Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah
kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah
sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin
Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia;
Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah
tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun
dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu
terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3.
Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun
dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir;
Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia
ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan
orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat
ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Sabtu, 16 Februari 2013
surat Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah
kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
surat Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah
kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
surat Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah
kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
surat Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah
kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
surat Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah
kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
surat Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah
kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah
kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Apakah benar Redenominasi mata uang Rupiah
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan rencana
penyederhanaan angka nol pada rupiah alias redenominasi sudah sangat siap
dilakukan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Suprijanto menyebutkan jika RUU Redenominasi Mata Uang bisa dibahas pada masa sidang DPR RI Januari hingga Juni dan diketok pada 2013, nantinya mulai 2014 pihaknya siap mengedarkan mata uang redenominasi dan mata uang lama sekaligus.
"Kalau misalnya disetujui 2013, 2011-2013 persiapan, 2022 tuntasnya. Tahun 2014-2018 masa transisi, 6 bulan sebelum 2014 harus ada dual price tag-nya sudah mulai dan uang yang diedarkan yang lama dan baru beredar bersama-sama. Uang barunya sama gambar tapi ada kata-kata baru," ujar Agus di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (7/12/2012).
Agus menyebutkan uang baru yang beredar memiliki nominasi terbesar Rp 100 untuk menggantikan Rp 100.000 dan terkecil adalah Rp 1 sen menggantikan Rp 10,-.
"Jadi nanti ada Rp 100 baru untuk Rp 100.000, Rp 50 baru untuk Rp 50.000, Rp 20 untuk Rp 20.000, Rp 10 untuk Rp 10.000, Rp 5 untuk Rp 5.000, Rp 2 untuk Rp 2.000, Rp 1 berbentuk logam untuk Rp 1.000. Kemudian Rp 50 sen untuk Rp 500, Rp 20 sen untuk Rp 200, Rp 10 sen untuk Rp 100, dan Rp 1 sen untuk Rp 10. Nanti uangnya gambarnya sama, cuma tulisan angkanya yang berberda," jelasnya.
Agus menekankan pada tahun 2014-2018 baik uang lama dan uang baru akan beredar bersama-sama, tetapi ketika masuk tahun 2019, semua uang lama ditarik digantikan uang baru yang gambarnya sudah sangat berbeda dengan uang lama.
"Nanti tahun 2019 yang lama benar-benar habis, sama sekali yang lama tidak ada, keluar yang baru dan beda gambarnya," tandasnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Suprijanto menyebutkan jika RUU Redenominasi Mata Uang bisa dibahas pada masa sidang DPR RI Januari hingga Juni dan diketok pada 2013, nantinya mulai 2014 pihaknya siap mengedarkan mata uang redenominasi dan mata uang lama sekaligus.
"Kalau misalnya disetujui 2013, 2011-2013 persiapan, 2022 tuntasnya. Tahun 2014-2018 masa transisi, 6 bulan sebelum 2014 harus ada dual price tag-nya sudah mulai dan uang yang diedarkan yang lama dan baru beredar bersama-sama. Uang barunya sama gambar tapi ada kata-kata baru," ujar Agus di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (7/12/2012).
Agus menyebutkan uang baru yang beredar memiliki nominasi terbesar Rp 100 untuk menggantikan Rp 100.000 dan terkecil adalah Rp 1 sen menggantikan Rp 10,-.
"Jadi nanti ada Rp 100 baru untuk Rp 100.000, Rp 50 baru untuk Rp 50.000, Rp 20 untuk Rp 20.000, Rp 10 untuk Rp 10.000, Rp 5 untuk Rp 5.000, Rp 2 untuk Rp 2.000, Rp 1 berbentuk logam untuk Rp 1.000. Kemudian Rp 50 sen untuk Rp 500, Rp 20 sen untuk Rp 200, Rp 10 sen untuk Rp 100, dan Rp 1 sen untuk Rp 10. Nanti uangnya gambarnya sama, cuma tulisan angkanya yang berberda," jelasnya.
Agus menekankan pada tahun 2014-2018 baik uang lama dan uang baru akan beredar bersama-sama, tetapi ketika masuk tahun 2019, semua uang lama ditarik digantikan uang baru yang gambarnya sudah sangat berbeda dengan uang lama.
"Nanti tahun 2019 yang lama benar-benar habis, sama sekali yang lama tidak ada, keluar yang baru dan beda gambarnya," tandasnya.
Bank di Indonesia
BANK PERSERO
1. PT BANK EKSPOR INDONESIA
(PERSERO)
2. PT BANK NEGARA INDONESIA
(PERSERO) TBK
3. PT BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSERO), TBK.
4. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)
5. PT. BANK MANDIRI (PERSERO),
TBK.
BANK DEVISA
01. PT ARTAMEDIA BANK
02. PT BANK AGRONIAGA, TBK.
06. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk.
07. PT BANK BUANA INDONESIA
Tbk.
08. PT BANK BUKOPIN
10. PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA,Tbk
11. PT BANK CENTRAL
ASIA Tbk.
12. PT BANK CENTURY, Tbk
13. PT BANK DAGANG BALI
14. PT BANK DANAMON INDONESIA
Tbk
16. PT BANK GANESHA
17. PT BANK HAGA
18. PT BANK HAGAKITA
19. PT BANK HALIM INDONESIA
20. PT BANK IFI
21. PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA
Tbk
22. PT BANK KESAWAN Tbk
23. PT BANK LIPPO, TBK
25. PT BANK MAYAPADA INTERNATIONAL
Tbk
26. PT BANK MEGA, Tbk
28. PT BANK METRO EXPRESS
29. PT BANK NIAGA, Tbk
30. PT BANK NISP, Tbk
31. PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN,Tbk
32. PT BANK PERMATA Tbk
33. PT BANK PIKKO, Tbk
34. PT BANK SINARMAS
35. PT BANK SWADESI Tbk
36. PT BANK UNIBANK Tbk
37. PT BANK UNIVERSAL Tbk.
38. PT BANK WINDU KENTJANA
39. PT PAN INDONESIA BANK, Tbk
40. PT PRIMA EXPRESS BANK
BANK NON DEVISA
01. PT ANGLOMAS INTERNASIONAL BANK
03. PT BANK ALFINDO
04. PT BANK ARTOS INDONESIA
05. PT BANK ASIATIC
06. PT BANK BINTANG MANUNGGAL
07. PT BANK BISNIS INTERNASIONAL
08. PT BANK DANPAC
09. PT BANK DIPO INTERNATIONAL
11. PT BANK FAMA INTERNASIONAL
12. PT BANK HARDA INTERNASIONAL
13. PT BANK HARFA
14. PT BANK HARMONI INTERNATIONAL
15. PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906
19. PT BANK JASA ARTA
20. PT BANK JASA JAKARTA
22. PT BANK MAYORA
23. PT BANK MITRANIAGA
24. PT BANK MULTI ARTA SENTOSA
25. PT BANK PATRIOT
26. PT BANK PERSYARIKATAN INDONESIA
27. PT BANK PRASIDHA UTAMA
28. PT BANK PURBA DANARTA
29. PT BANK RATU
30. PT BANK ROYAL INDONESIA
32. PT BANK SRI PARTHA
33. PT BANK SWAGUNA
35. PT BANK UIB
36. PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk
37. PT BANK YUDHA BHAKTI
38. PT CENTRATAMA NASIONAL BANK
40. PT LIMAN INTERNATIONAL BANK
41. PT PRIMA MASTER BANK
BANK B.P.D
01. BPD JAMBI
05. BPD YOGYAKARTA
06. BPD SUMATERA BARAT
07. PT BANK DKI
08. PT BANK LAMPUNG
09. PT BANK KALTENG
10. PT BPD ACEH
11. PT BPD SULAWESI SELATAN
13. PT.BPD KALIMANTAN BARAT
14. PT.BPD MALUKU
15. PT.BPD BENGKULU
16. PT.BPD JAWA TENGAH
17. PT.BPD JAWA TIMUR
18. PT.BPD NUSA TENGGARA BARAT
19. PT.BPD NUSA TENGGARA TIMUR
20. PT.BPD SULAWESI TENGAH
21. PT.BPD SULAWESI UTARA
23. PT. BPD PAPUA (d/h BPD IRIAN JAYA)
24. PT. BPD RIAU
26. PT. BPD SUMATERA UTARA
BANK UMUM
05. PT BANK DAI-ICHI KANGYO INDONESIA
06. PT BANK DBS INDONESIA
07. SPT BANK FINCONEIA
08. PT BANK IBJ INDONESIA
09. PT BANK KEB INDONESIA
11. PT BANK MERINCORP
13. PT BANK MULTICOR
15. PT BANK PARIBAS - BBD INDONESIA
20. PT BANK UOB INDONESIA
22. PT ING INDONESIA BANK
25. PT. BANK CREDIT AGRICOLE INDOSUEZ
BANK SYARIAH
Langganan:
Postingan (Atom)