Harga bibit biji atau stek.
Harga bibit stek
Rp 400,- per polybag, batangan hanya Rp 120 per stek batang.
harga biji higrade Rp 21 per butir,
sedangkan kualitas campur sekitar Rp 20.000 per kg harga minyak jarak dan
biodiesel (setelah di olah)
Bila sudah
produksi masal harga minyak jarak sekitar Rp 1.500 sampai dengan Rp 1.800
sedangkan biodieselnya sekitar Rp 3.500, sampai dengan Rp 4.200 tergantung
skala produksi dan kemampuan menekan cost. tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
penanaman, pemeliharaan dan panen akan berbeda beda dalam hal jumlah tenaga
yang dibutuhkan. Untuk penanaman cukup dengan 2 orang per hektar, bisa
dikerjakan 1 minggu dengan 2500 pohon diluar land clearing, untuk pemeliharaan 1 orang bisa memelihara 10 sampai
dengan 20 Ha lahan, kalau dengan teknologi yang tepat hanya 1 orang bisa
memelihara sampai 50 ha.
TIPS
Tanaman Jarak
termasuk tanaman beracun, terutama
bijinya mengandung racun forbol yang dapat menyebabkan muntah / pencahar yang
sangat kuat apabila biji jarak pagar termakan. Dilarang keras mendekatkan biji
jarak dengan makanan apalagi memberikan kepada anak-anak untuk mainan
dikhawatirkan biji akan dimakan oleh anak.
MANFAAT
Secara Ekologis
Jarak pagar dapat digunakan untuk mereklamasi
lahan-lahan tererosi dan dapat menyerap pencemaran udara yang disebabkan oleh gas CO2 (
Karbon Dioksida ), NOx, dan
SOx . Kemmapuan Jarak pagar menyerap gas CO2 dari atmosfir
cukup tinggi, sebesar 1,8 kg/ kg bagian kering tanaman.
Jatropha curcas juga tahan terhadap
stress air, sehingga cocok ditanam di daerah yang kekurangan air. Pada musim
kemarau dapat menggugurkan daunnya, tetapi akarnya mampu menahan air dan tanah,
sehingga disebut juga sebagai tanaman pioner, tanaman penahan erosi dan dapat mengurangi
kecepatan angin. Jadi usaha penghijauan dengan Jarak pagar sangat bermanfaat.
Untuk Obat dan Kosmetik
Disamping itu juga bermanfaat sebagai bahan baku
berbagai macam obat-obatan, pembuatan sabun, cat dan kosmetika. Ampas bijinya merupakan sumber pupuk
organik dan pakan ternak setelah mengalami proses Detoksifikasi. ( penghilangan
racun ).
Pemanfaatan
biji atau minyak jarak pagar tidak berkompetisi dengan penggunaan minyak sawit,
minyak kelapa yang biasa digunakan untuk minyak makan atau industri oleokimia, sehingga harganya
dapat diharapkan relatif stabil.
Jarak
pagar mengandung zat penyamak sebesar 11 – 18 %, sedangkan bijinya berisi
minyak curcos kurang lebih 35 – 45 % yang terdiri dari gliserida-gliseria, asam
palmitat, stearat dan kurkanolat. Minyak yang diambil dari pengepresan biji
masih mengandung protein racun yang disebut krusin, alkaoid dan saponin.
Minyak biji jarak pagar sangat beracun,
berwarna kuning, kental dan tidak berbau. Oleh karena itu minyak biji dan getah
batang atau daunnya hanya boleh dipakai sebagai obat luar, seperti obat kumur
atau salep penyembuh luka, misalnya gigi lubang, tapi harus hati-hati jangan
terlalu banyak maka gigi bisa rontok. Racun ini bisa dinetralkan dengan sejenis
minuman keras yang disebut brandewijn.
Menurut Dr. A.P. Dharma bahwa air perasan
daun jarak pagar yang kental dapat digunakan sebagai peluntur, obat kumur,
sampai pencuci borok. Sedangkan minyak yang dicampur dengan belerang, parafin
dan beberapa tetes terpentin dapat digunakan untuk mengobati luka.
Di
daerah pedesaan, getah jarak pagar yang berwarna jernih kekuningan sering
digunakan sebagai obat tradisional untuk obat tetes pada telapak kaki yang
terkena kutu air dan bercak. Disamping itu juga dapat digunakan sebagai obat
pembasmi cacing kremi dengan cara 5 lembar daun jarak pagar ditumbuk, kemudian
ditambah 1 sendok teh mi- nyak kelapa, lalu ditempelkan pada dubur semalam
ketika anak-anak sedang tidur dan dibersihkan keesok harinya.
Pengganti Minyak Tanah
Pada saat Bahan Bakar Minyak (BBM ) sebagai
energi non renewable atau tidak dapat
didaur ulang, semakin lama persediaan semakin menipis dan mahal, sehingga
banyak negara mencari sumber energi alternatif dengan serius. Hal ini terjadi
karena tidak mau terus menerus bergantung pada BBM yang mahal dan menguras
devisa negara.
Selain tebu dan tanaman lain yang yang
dapat diproses menjadi etanol sebagai pengganti BBM adapula Jarak pagar ( Jatropha curcas L.) yang dapat
menghasilkan Biodesel. Beberapa negara yang miskin sumber daya BBM, seperti India,
Tanzania dan Gambia telah lama mengembangkan Jarak pagar sebagai pengganti
Kerosin ( minyak tanah ) untuk kopor dan lampu.
Potensi Jarak pagar di Indonesia sebagai
salah satu sumber energi alternatif pengganti BBM darikomoditas pertanian (
biofuel) saat ini bukan wacana lagi, karena Pemerintah melalui Blue Print
Pengelolaan Energi Nasional yang
dikeluarkan Departe men Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menetapkan kebutuhan energi nasional
akan dipenuhi dari sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 4,4 % , dimana
sebesar 1,3 % berasal dari Biofuel ( setara dengan 4,7 juta kilo liter ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar