Sabtu, 16 Februari 2013

Kekuatan Meteor Rusia Setara 20 Bom Hiroshima


Dengan cahaya yang menyilaukan dan gelombang kejut yang luar biasa, sebuah meteor jatuh di Chelyabinks, Siberia, Rusia, Jumat (15/2/2013). Dampak ledakannya telah melukai lebih dari 1.000 orang serta membuat kepanikan massal di kota berpopulasi 1 juta orang itu.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperkirakan meteor itu hanya seukuran bus dan berbobot sekitar 7.000 ton. Namun, kekuatannya sangat dahsyat, 20 kali bom atom dan bola api yang ditimbulkannya terlihat sangat dramatis.
Meteor yang meluncur ke wilayah barat Siberia itu masuk atmosfer Bumi pada pukul 09.20 pagi waktu setempat dengan kecepatan sedikitnya 54.000 kilometer per jam dan meledak di ketinggian 30-50 kilometer, kata Akademi Sains Rusia.

Sementara NASA memperkirakan kecepatannya 64 kilometer per jam dan meledak di ketinggian 19-24 kilometer. Meteor itu mengeluarkan 300-500 kiloton energi dan meninggalkan jejak sepanjang 480 kilometer.
Gelombang kejutnya diperkirakan memecahkan kaca seluas 100.000 meter persegi, menurut pejabat kota. Tak kurang dari 3.000 gedung di kota itu rusak.
Para ilmuwan memperkirakan kekuatan yang dikeluarkan meteor itu 20 kali kekuatan bom atom Hiroshima, meskipun benda ruang angkasa itu meledak di altitud yang lebih tinggi.

Ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory NASA, Amy Mainzer, mengatakan, atmosfer Bumi menjadi semacam tameng. Mainzer menjelaskan, gelombang kejut yang ditimbulkan memang menghancurkan kaca, tetapi "atmosfer menyerap sebagian besar energi itu."

Juru bicara Kementerian Situasi Tanggap Darurat Vladimir Purgin mengatakan, banyak korban terkena pecahan kaca karena mereka berdiri sangat dekat dengan jendela untuk melihat penyebab cahaya yang menyilaukan, yang bahkan lebih terang dari matahari itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar