Minggu, 10 Februari 2013

Puisi Amir Hamzah


Hanya Satu


Timbul niat dalam kalbumu
Terban hujan, ungkai badai
Terendah karam
Runtuh ripuk tamanmu rampak
Manusia kecil lintang pukang
Lari terbang jatuh duduk
Air naik tetap terus
Tumbang bungkar pokok purba
Teriak riuh rendah terbelam
Dalam gagap gempita guruh

Kilau kilat membelah gelap
Lidah api menjulang tinggi
Terapik naik jung bertudung
Tempat berteduh nuh kekasihmu
Bebas lepas lelang lapang
Ditengah gelisah swara sentosa
Bersemayam sempana di jemala gemala
Juriat julita bapaku Ibrahim
Keturunan intan dua cahaya
Pancarkan puteraberlainan bunda

Kini kami bertikai pangkai
Diantara dua, mana mutiara
Jau hari ahli lalai menilai
Lengah langsung melewat abad
Aduh kekasihku padaku semua tiada berguna
Hanya satu kutunggu hasrat
Merasa dikau dekat rapat
Serpa musa di puncak tursina


(Amir Hamzah, Nyanyi Sunyi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar